01. Percaya
diri Seseorang yang akan memulai usaha harus memiliki percaya diri yang tinggi,
sehingga usaha apapun yang direncanakan dan akan dijalankan tidak setengah-setengah,
tetapi yakin bahwa usaha tersebut akan berhasil.
02. Optimis
adalah keyakinan untuk berhasil. Seseorang yang memulai usaha harus optimis
dengan jenis produk yang akan dijual. Yakin bahwa produk tersebut dibutuhkan
masyarakat, laku, dan memiliki kelebihan diantara produk serupa lainnya.
03. Berani
mencoba Bila kita sudah optimis, maka harus langsung dicoba, karena seorang
wirausahawan harus berani dan siap menanggung resiko kegagalan. Kegagalan
adalah hal yang biasa dalam suatu usaha. Oleh karena itu, sebelum memulai usaha
harus direncanakan masakmasak, mulai dari permodalan, produksi, untung-ruginya,
jangkauan dan cara pemasarannya.
04. Berani
bermimpi / berandai-andai Seseorang yang mau memulai usaha harus berani
bermimpi / berandai-andai bila usahanya sukses / berhasil. Hal ini merupakan
motivasi yang kuat untuk mulainya suatu usaha. Bukankah tanpa bayangan, seseorang
malas untuk bertindak ?
05. Kreatif
Sebelum memulai usaha, sebaiknya kita melihat produk serupa yang mungkin sudah
ada di pasaran untuk melihat kelemahan” yang dapat kita amati. Kelemahan inilah
yang harusnya kita tutupi dan perbaiki dengan kreativitas kita, sehingga produk
yang kita tawarkan nanti meskipun serupa tetapi memiliki sesuatu kelebihan.
Sebagai contoh, telur asin sudah biasa di pasaran, tetapi kalau ibu kreatif
dapat menambahkan rasa bawang pada telur asin tersebut, sehingga diperoleh
telur asin rasa bawang.
06. Pandai
melihat peluang Seseorang yang ingin berwirausaha harus pandai melihat situasi,
sehingga mengetahui barang apa yang dibutuhkan pada saat itu. Bila orang
“gedean” bernegosiasi dengan main golf, maka sebagai wirausaha baru, kita
bernegosiasi melalui even-even kecil, misalnya arisan, di sekolah ketika
menunggu anak pulang, di pasar dengan langganan belanja. Melalui 2 orang per
orang lama-lama produk kita akan dikenal, dan bila produk kita memang memiliki
kelebihan, mereka pasti “ketagihan” untuk membelinya.
07. Tidak malu Malu adalah sifat yang sangat
menghambat ketika kita akan berwirausaha. Hilangkan rasa malu, karena usaha
yang kita lakukan “halal”, tidak mengganggu kepentingan orang lain. Ketika
usaha kita baru berdiri, tentu saja semua pekerjaan sampai pemasaran kita
sendiri yang melakukan. Hal ini bukan sesuatu yang memalukan. Bukankah banyak
contoh pengu-saha yang berawal dari keadaan yang demikian, memulai dengan susah
payah dari bawah ?
08. Berani
beda Hal ini perlu ditempuh agar produk kita laku di pasaran. Berbeda yang
dimaksud misalnya, beda rasa, beda kemasan, beda harga, beda cara pemasaran,
beda pelayanan, beda pelayanan, dan sebagainya. Sesuatu yang berbeda sangat
mudah dikenang pembeli.
09. Jujur Merupakan modal penting karena wirausaha
berhubungan dengan orang banyak. Kejujuran akan membawa pada kepercayaan
konsumen kepada kita. Hal apapun yang berkaitan dengan produk kita, harus
dinyatakan secara jujur (tidak ditutup-tutupi). Bukankah sepandai-pandai
membungkus yang busuk berbau juga ?
10. Menepati
janji Wirausaha akan berhasil sangat tergantung pada jaringan pemasaran yang
kita bina. Pelanggan / konsumen tidak akan lari dari kita ketika semua yang
dijanjikan dari kita dipenuhi. Sebagai contoh : janji pemberian bonus bagi yan
dapat menjualkan produk kita dalam waktu kurang seminggu, maka ketika itu
terjadi kita harus memenuhinya.
Referensi:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/das-salirawati-msi-dr/16kiat-kiat-menjadi-wirausaha.pdf
Referensi:
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/das-salirawati-msi-dr/16kiat-kiat-menjadi-wirausaha.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar