Rabu, 23 September 2015

Kewirausahaan (Softskill)

Pengertian Wirausaha:
Wirausaha adalah seorang yang berani berusaha secara mandiri dengan mengerahkan segala sumber daya dan upaya meliputi kepandaian mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengadaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai tinggi.

Pengertian Kewirausahaan:
Kewirausahaan adalah kemampuan seorang manajer resiko (risk manager) dalam mengoptimalkan segala sumber daya yang ada, baik itu materil, intelektual, waktu, dan kemampuan kretivitasnya untuk menghasilkan suatu produk atau usaha yang berguna bagi dirinya dan bagi orang lain.

Type-type Wirausaha:

1)      Wirausaha yang memiliki inisiatif.
2)      Wirausaha yang menggorganisir mekanis sosial dan ekonomi untuk menghasilkan sesuatu.
3)      Yang menerima resiko dan kegagalan.

Model Proses Kewirausahaan:
Kewirausahaan diawali dengan adanya inovasi, didukung oleh kejadian pemicu, diimplementasikan, dan akhirnya tumbuh dan berkembang.
      Seorang yang berhasil dalam berwirausaha adalah orang yang dapat menggabungkan nilai-nilai, sifat-sifat utama (pola sikap) dan perilaku dengan bekal pengetahuan, pengalaman, dan ketrampilan praktis (knowledge and practice). Jadi, pedoman-pedoman,pengharapan-pengharapan dan nilai-nilai, baik yang berasal dari pribadi maupun kelompok berpengaruh dalam membentuk perilaku kewirausahaan.

Macam-macam Profil Wirausaha:
1. Women Entrepreneur
Banyak wanita yang terjun kedala bisnis, alasan mereka menekuni alasan bidang bisnis di dorong oleh faktor-faktor antara lain : memperlihatkan kemampuan prestasinya, membantu ekonomi rumah tangga, prustasi terhadap pekerjaan.
2. Minority Entrepreneur
            Kaum minoritas kurang memiliki kesempatan kerja di lapangan pemerintahan oleh karena itu mereka berusaha menekuni kegiatan bisnis dalam kehidupan sehari-hari.
3. Immigrant Entrepreneurs
            Kaum pendatang yang memasuki suatu daerah biasanya sulit untuk memperoleh pekerjaan formal, oleh sebab itu mereka lebih leluasa terjun dalam pekerjaan yang bersifat non-formal.
4. Part Time Entrepreneurs
            Memulai bisnis dalam mengisi waktu lowong atau Part Time merupakan pintu gerbang untuk berkembang menjadi usaha besar.
5. Home Based Entepreneurs 
            Ada pula ibu-ibu rumah tangga yang memulai kegiatan bisnisnya dari rumah tangga misalnya ibu-ibu yang pandai membuat kue dan aneka masakan mengirim ke toko eceran di sekitar tempatnya.
6. Family Owned Business
            Sebuah keluarga dapat membuka berbagai jenis dan cabang usaha mungkin saja usaha keluarga ini di mulai lebih dulu oleh Bapak setelah usaha bapak maju dibuka cabang baru dan dikelola oleh ibu.
7. Copreneurs
            Copreneurs dibuat dengan cara menciptakan pembagian pekerjaan yang didasarkan atas keahlian masing-masing orang, kemudian orang yang di ahli di angkat menjadi penanggung jawab devisi tertentu.

Referensi: